Kasih dan cinta sebenarnya hal
yang sama namun memiliki makna yang yang berbeda. Kasih sering diidentikkan
dengan Kasih Agape sedangkan cinta lebih mengarah pada kasih eros. Cinta eros
itu cinta asmara, sifatnya emosional, nafsu, hasrat dan meminta kepuasan. Oleh
karena bersifat emosional dan energinya besar, jika sudah terpuaskan maka akan
mereda dan menghilang. Sedangkan kasih Agape adalah bentuk cinta tanpa batas
dan seringkali dicontohkan dengan cinta Tuhan terhadap ciptaan-Nya. Wujud cinta
kasihNya adalah Yesus. Cinta kasih tanpa batas, spiritnya memberi, berkorban
dan tulus. Dalam membangun hubungan dan berumah tangga, kedua hal itu harus
ada. Cinta eros sebagai gairah dan energi sedangkan kasih Agape sebagai
dasarnya sehingga hubungan bergairah, saling membahagiakan dan terperlihara
dengan baik.
Baik kasih Agape dan cinta eros,
dua-duanya mari kita sebut dengan kasih. Ada 2 hal fungsi kasih yang sebaiknya
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari :
-
Kasih itu mempunyai arti mengendalikan/mengekang diri. I Kor 13:4-7 – Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak melakukan yang tidak sopan atau tidak kasar, tidak mencari keuntungan sendiri, tidak pemarah, tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi karena kebenaran, tidak menyimpan kesalahan orang lain, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih pada intinya mempunyai kerelaan untuk melepaskan hak (hak untuk marah, hak untuk kenikmatan, hak untuk diakui, hak untuk membalas).
- Kasih itu memberi diri. Kasih itu murah hati, kasih itu menutupi segala sesuatu artinya kasih itu melindungi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu sehinnga hidup penuh dengan pengharapan.
Kasih yang mengendalikan/mengekang diri
dan memberi diri adalah kasih Agape yang tidak lagi berpusat pada apa yang
orang lain lakukan kepada kita. Marilah kita belajar mengasihi dengan demikian!
(sc)


No comments:
Post a Comment