Thursday, September 10, 2015

"Masala Dosa"? atau Masalah Dengan Dosa?


Masala Dosa” ini mah enak...makanan khas India yang berasal dari India Selatan, dimana terdiri dari crepes garing yang digulung, di dalamnya terdapat onion, kentang dan berbagai bumbu khas India. Sebagai pendampingnya, disediakan 3 macam makanan, yaitu Chutney (semacam kari kental), Coconut Chutney (yang ini menggunakan kelapa jadi berwarna putih dan tekstur kelapanya sangat terasa) dan Shambar (semacam sup yang terdiri dari berbagai sayuran). Anda boleh mencoba makanan unik ini.

Tapi bagaimana dengan masalah dengan dosa? Awalnya sama-sama menggoda dan enak dinikmati tapi berujung pada maut. Belum lama ini kita mendengar berita artis rohani yang tadinya menjadi panutan orang, memberkati orang banyak melalui pujian dan penyembahan, tiba-tiba dengan bangganya mengumumkan perselingkuhannya dengan sesama artis rohani juga. Ada juga berita seorang hamba besar internasional yang terkenal dengan pelayanan kesembuhannya, berselingkuh dan bercerai dengan istrinya.

Berita perselingkuhan sekarang ini menjadi peristiwa yang umum dan dianggap biasa oleh masyarakat. Nilai-nilai, norma-norma dan prinsip-prinsip kebenaran diabaikan. Hati nurani seakan tidak lagi terdengar suaranya. Berselingkuh dengan istri/suami orang lain tanpa disadari menjadi trend dan dibiarkan menjadi konsumsi publik. Berbangga hati mengumumkan perselingkuhan di depan banyak orang dengan alasan cinta dan nyaman satu dengan yang lain. Apakah kebenaran dan kekudusan bisa dikompromikan? Sedikit menyimpang tidak mengapalah...toh kita masih manusia. Apakah benar demikian?

He gave His life 4 U & Me
Tuhan membenci dosa bukan orang berdosa. Itulah alasan kenapa Yesus mati supaya manusia dimerdekakan dan beroleh pengampunan akan dosa. Orang-orang percaya dan mengetahui kebenaran ini masih ada kemungkinan untuk jatuh dalam dosa. Karena setiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri. Orang percaya kompromi akan dosa karena kasihnya terhadap Tuhan sudah menjadi dingin dan takut akan Tuhan tidak lagi memerintah di hidupnya. “Ah...ini toh dosa kecil..gpp lah..nanti tinggal minta ampun saja lagi..Tuhan pasti mengampuni. Kan masih ada anugerah Tuhan.”  Tidak ada dosa kecil atau dosa besar. Dosa yah dosa! Mungkin orang lain tidak tahu apa yang Anda lakukan, tapi jangan lupa Tuhan melihatnya. Segeralah bertobat, jangan tinggal dalam dosa dan berlaku seakan semua baik-baik saja. Keadaan demikian sangatlah tidak baik dan mendukakan hati Tuhan. Apakah Anda lupa pengorbananNya yang besar dan harga yang Dia bayar di atas kayu salib?

Ingatlah kembali kasihNya yang besar, bertobatlah dan hiduplah dalam kebenaran dan kekudusan. Jangan jadi serupa dengan dunia tapi marilah kita mengalami pembaharuan (metanoia) dan pertobatan yang sungguh. Dengan hidup demikian kita menghargai dan menghormati karya mulia Tuhan bagi umat-Nya. (sc)