Friday, December 26, 2014

KILL YOUR EGO!


"Gila gw yang kerja keras, dia yang dapat pujiannya. Giliran ada masalah, lempar ke gw. Dia terus dapat promosi, gw diberi kompensasi yang pantas juga enggak." #kesal#marah#
 
"Gila dulu jabatan & benefit gw bagus di tempat lama. Punya ruangan besar sendiri. Semua orang segan sama gw. Tanda tangan gw sakti. Di sini udah turun jabatan, benefit "so so", tanda tangan berlaku cuma sampai "koin serencengan aja". Gw benar2 tertipu." #dendam#pahit#
Ego vs Soul
Ada masih banyak cerita demikian yang intinya diperlakukan tidak adil, merasa dibohongi dan dimanfaatkan, kecewa dan pahit. Ada beberapa yang mengundurkan diri dengan seketika, beberapa menerimanya dengan pasrah, beberapa belum bisa menerimanya, bekerja sembari 'uring-uringan' dan menyimpan kekesalan yang dibawanya hari demi hari. Tanpa disadari memikul beban yang seharusnya tidak perlu. Tidak sedikit yang mengalami disorientasi dalam pekerjaan dan menganggapnya sebagai tekanan hidup. Akibatnya sulit bekerja sama dengan orang lain dan produktivitas pun menurun. Ditambah lagi dengan sikap dari perusahaan yang seakan-akan berkata, "Take it or leave it!"
 

This is True!
Penerimaan, pengakuan & penghargaanlah yang sangat berarti. Semua orang menginginkannya tapi bukan berarti segalanya, bukan? Hal-hal itu adalah asupan ego kita yang membuat kita merasa termotivasi dan semangat. Itu baik tapi apakah itu benar? Motivator akan menggunakan hal ini untuk mendorong dan menyemangati orang demi pencapaian yang maksimal. Apakah itu baik? Ya baik. Tapi pernah kita berpikir dan melihatnya lebih dalam. Apa yang terjadi jika ego terus menerus disuapi dengan penghargaan, keberhasilan, dan pujian? Ego akan semakin membesar dan tanpa kita sadari ego-lah yang menduduki tahta hati. Kesombongan mulai merasuk. Kita merasa 'kuat' dan 'bisa' melakukan segalanya. Kepekaan dan kepedulian kita terhadap orang lain menurun intesitasnya. Kita pun mulai merasa 'benar' dan 'tahu' segalanya. Sulit menerima kritikan dan masukan dari orang lain. Lebih mudah tersinggung dan marah apalagi jika gagal, tidak dihormati, tidak mendapat penghargaan dan mendapatkan apa yang kita inginkan. Itulah akibat ego terus diberi makan.
 
Bagaimana kita menyikapinya dengan benar? Sadarlah bahwa hidup ada kalanya gagal, ada kalanya berhasil. Segala sesuatu ada waktunya. Ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa, ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal. Ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam. Ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun. Ada waktu untuk meratap, ada waktu untuk menari. Ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk. Ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi. "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka."
 
Bukankah sudah jelas tertulis bahwa Ia memberikan KEKEKALAN dalam hati kita. Fokus dan orientasi kita sering kali bergeser pada yang 'sementara' dan lupa dengan satu kata ini 'kekekalan'. Yang sementara akan tinggal lenyap sedangkan apa yang kekal akan bertahan selamanya. Hidup di dunia ini hanya 'tempat transit'/'sementara'. Tidak selamanya kita hidup, bukan? Saat kita meninggal, justru pada titik itu kehidupan baru yang kekal dimulai. Setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, dan sadarlah itu juga adalah pemberian Tuhan.
 

Tidak ada salahnya kita berhasil tapi mohon kaji ulang motivasi yang ada di dalam hati. Ketika seseorang berada di puncak keberhasilan, segala yang ada di dalam hati pasti diuji. Badai hidup mulai menerpa. Bersyukurlah karena dalam badai kita banyak belajar hal baik. Responi dan sikapi dengan benar. Jangan hanya melihat dari sisi luar/sebagian saja, belajarlah melihat dari sisi satunya dan lihatlah menyeluruh. Di situ kita dilatih untuk belajar bijaksana.

 
Bersyukurlah dengan pekerjaan, perusahaan, atasan dan rekan kerja yang kita miliki. Berdoa dan berkatilah mereka. Tidak ada yang sempurna di muka bumi ini. Jangan terus beri makan ego kita dengan sampah-sampah kesombongan, kekecewaan, iri hati, dengki dan kepahitan tapi kendalikan dan asupi dengan kebenaran (pengampunan, kerendahan hati dan kasih). Bekerjalah dengan segenap hati seperti kita melakukannya untuk Tuhan. Tingkatkan kadar penerimaan dan pengampunan terhadap orang lain. Bersukacitalah senantiasa! Sukses lah dengan benar! (sc)
 
 

Wednesday, December 24, 2014

The Hobbit - The Battle of The Five Armies


 

Di waktu "Me Time" kali ini memilih untuk nonton "The Hobbit - The Battle of The Five Armies". Tadinya mau nonton "Doraemon - Stand By Me", berhubung adanya di Blitz jadi agak malas karena Blitz kurang nyaman. Well...cukup terkesan dengan film ini terutama dengan tokoh Thorin Oakenshield, The King of Durin's Folk yang begitu kuat mengalahkan si tokoh legendaris Hobbit, Bilbo Baggins dimana dia pingsan di tengah pertempuran...haha...ridiculous..
 

Thorin Oakenshield
Thorin adalah putra dari Thrain II, cucu Thror, dan menjadi Raja Rakyat Durin selama pengasingan mereka dari Erebor. Thorin digambarkan sebagai orang yang sombong, keras, dan suka mencampuri urusan orang. Dia adalah seorang prajurit cekatan dan lihai, jika tidak seorang pemimpin yang inspiratif atau pandai. Meskipun lebih pendek dari elf atau manusia, Thorin dikatakan cukup tinggi daripada seorang kurcaci. Adegan dimana Thorin mendapatkan pertentangan batin luar biasa. Terpengaruh harta dan emas jahat yang banyak mempengaruhi jiwanya, bagaimana ketamakan bisa menghancurkan seorang raja sebesar Thorin. Di plot ini kita bisa melihat bahwa harta dapat mempengaruhi dan mengubah seseorang.
 
Thorin menjadi serakah, tamak dan melupakan pertempuran dimana seharusnya dia turut serta. Gambaran ini mengingatkan kita bahwa sering kali lupa kita pun berada di medan pertempuran. Sibuk dengan urusan diri sendiri, cari aman dan enak sendiri padahal kita mengemban misi Kerajaan yang harusnya jadi prioritas. Ulangan 8:18 berkata "tetapi haruslah engkau ingat kepada Tuhan, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan". Thorin akhirnya tersadar dan bergabung dalam pertempuran. This is what I called "Grace". Untuk seseorang tersadar dari dosa dibutuhkan kasih karunia.
  

Troop of Elves
Moment yang seru dan menegangkan adalah ketika 5 pasukan berkumpul untuk berperang. Ketika saya melihat pasukan yang banyak dan berbaris dalam pertempuran, muncul rasa excited yang luar biasa dari dalam saya. Mengingatkan saya akan pasukaan yang dinubuatkan di Yoel 2. Melihat pasukan peri yang dipimpin oleh Thranduil yang berbaris rapi mengenakan baju perang warna emas, membuat saya berpikir tentang "the army of God". Pertempuran antar ras ini ditutup dengan aksi duel maut antara Thorin dan Azog di Gunung Erebor. Thorin meninggal sebagai seorang prajurit sejati dengan kemenangan. (sc)
 
 
“A responsible Warrior is not someone who takes the weight of the world on his shoulders, but someone who has learned to deal with the challenges of the moment.”   
 
 

Friday, December 5, 2014

Your Success is One Attitude Away

 Apa yang membuat kita gagal dan tidak berhasil? Jawabannya adalah yang paling penting dari semuanya yaitu SIKAP. Sikap Anda dalam menanggapi situasi, problem, krisis, sakit penyakit, dll menentukan Anda akan keluar menjadi pemenang atau kalah. Bagaimana Anda bereaksi akan menentukan apakah Anda sukses atau gagal dalam 48 jam. John Maxwell mengatakan, “Your attitude is more important than your facts”.
Sikap Anda jauh lebih penting daripada fakta Anda seperti apa saat ini. Sikap yang benar dapat merubah fakta. Sikap Anda lebih penting daripada masa lampau Anda, uang. pendidikan, apa kata orang mengenai Anda, bagaimana perbuatan Anda sekarang, kegagalan Anda, dll. Sikap Anda lebih penting dari semua itu! Sikap Anda lebih penting daripada keberhasilan Anda di masa lampau, situasi dimana Anda berada saat ini. Apakah Anda sakit, disakiti, dianiaya, difitnah, dll. Reaksi Anda menentukan apakah Anda sukses atau gagal. Tidak ada problem yang terlalu berat untuk diselesaikan jika sikap Anda benar.

Apakah sikap itu? Sikap artinya bagaimana Anda menangani emosi dan perasaan Anda. Jika Anda tidak dapat mengendalikan emosi dan perasaan Anda berarti sikap Anda buruk dan busuk. Sikap bukan mengenai jabatan dan kedudukan. Sikap mengenai karakter, pembawaan, tingkah laku Anda. Sikap Anda menentukan ketinggian Anda (your attitude determines your altitude).
I am Yellow! :)

Satu hari ada anak-anak sekolah biologi melakukan praktikum. Mereka memasukkan tick flea (kutu karpet), kutu yang biasanya ada pada anjing dan karpet. Kutu ini kalau jalan dengan melompat. Suatu hari kutu itu dimasukkan ke dalam toples, lalu dututup. Semenjak kutu itu dimasukkan ke dalam toples, lompatannya hanya setinggi tutup toplesnya. Setelah berada selama seminggu disitu, pada hari yang ke-14 dibuka tutupnya. Tujuannya supaya kutu itu bisa lompat lebih tinggi lagi, tapi pada waktu tutupnya dibuka ternyata dia hanya melompat setinggi tutup itu. Begitulah sikap Anda, bisa membuat Anda ditempat yang rendah, padahal Tuhan mau Anda lompat ke tempat yang lebih tinggi. Keberhasilan dan kegagalan Anda tergantung sikap. Jadi bagaimana kita bereaksi menentukan kita sukses atau gagal.

Sikap itu bukan mengenai satu hari saya mau memiliki sikap yang bagus dan selesai. Bukan seperti itu, sikap itu 24 jam perhari, 7 hari 7 malam, 365 hari pertahun. Artinya Anda harus perjuangkan tiap hari. Anda tidak bersikap baik secara otomatik karena satu kali keputusan, tapi karena Anda berketetapan untuk memakai sikap seperti itu. Hidup ini terdiri dari 10% apa yang telah terjadi pada Anda, dan 90% dari bagaimana reaksi Anda terhadap 10% yang terjadi pada Anda. Jika reaksi Anda 90% menentukan hidup kalian berarti sikap kita lebih dari segala-galanya! Kebangkrutan, suami selingkuh, anak narkoba, keguguran 12 kali, itu bukanlah inti masalahnya. Problem itu menjadi parah tergantung bagaimana reaksi Anda. John Maxwell mengatakan dalam bukunya, “if you think you are beaten, you are. If you think you dare not, you won’t. If you think you won’t win, you will not win.” (Jika Anda berpikir Anda babak belur, Anda babak belur. Jika Anda berpikir Anda tidak berani, Anda tidak akan berani. Jika Anda berpikir tidak akan menang, Anda tidak akan menang).

Dalam kehidupan ini, peperangan tidak dimenangkan oleh yang paling kuat, yang paling jagoan tetapi dimenangkan oleh orang yang percaya bahwa dia menang. Dengan kata lain, sikap Anda adalah nabi masa depan Anda. Kesuksesan kita cuma sejauh sikap (Your success is one attitude away).
 
 

Sembilan hal mengenai sikap :

1. Sikap memajukan saya (Attitude will advance you).
Sikap Anda 3 tahun yang lalu tidak bisa sama lagi dengan yang sekarang ini. Harus berubah sikapnya.

2. Sikap itu akarnya ke dalam bukan keluar (Attitude roots inward not outward). Akarnya didalam artinya yang membuat Anda sikapnya bagus bukan karena situasinya enak.

3. Sikap yang baik akan menjaga mulut dan menjaga hati (A good attitude will guard your word and will guard your heart).
 
 
4. Roma 14:17, sikap itu setiap hari (Attitude is everyday).
Anda tidak bisa bersikap suci hanya di sel atau di hari Minggu. Bagaimana Anda di luar sel dan di luar hari Minggu,begitulah Anda di hari Minggu dan di sel.

5. Akibat dari sikap saya, bisa jangka pendek atau jangka panjang (The result of my attitude can be long term or short term). Bagaimana sikap Anda hari ini akan menentukan sikap Anda besok.

6. Sikap membuat orang tertarik kepada Anda atau membuat orang mental dari Anda (Attitude draw people or repel people).

7. Sikap tidak pernah puas sampai diekpresikan (Attitude is never satisfied until it is expressed)

8. Sikap Anda adalah speaker daripada hidup Anda saat ini (Your attitude is your speaker of the present).

9. Sikap Anda adalah nabi masa depan Anda (Your attitude is the prophet of my future). Dengan kata lain sikap Anda menubuatkan masa depan Anda berhasil atau tidak.
 
 
 
A bad attitude is like a flat tire. If you don't change it, you won't go anywhere!
 If you can't change your fate, change your attitude!



Pertempuran Dua Energi

 
Hari-hari ini begitu banyak proses yang tidak dimengerti. Setiap kejadian seolah mengorek keluar semua yang ada dalam diri. Reaksi emosi negatif dan positif terpancar keluar menggambarkan ‘the real you’. Kebaikan, cinta, kepedulian, kesetiaan, ketulusan, kemurahan, sukacita dan damai sejahtera bagaikan serbuk-serbuk cahaya energi positif. Membuat diri bersinar dan berkilauan nan indahnya. Di sisi lain terdapat kemarahan, kecemburuan, keegoisan, kekecewaan, keangkuhan, kesedihan, dan keputus-asaan bagaikan kilat yang menggelegar menciptakan kejutan-kejutan yang tidak menyenangkan bahkan dapat membunuh diri dan orang lain.
David & Goliath
Kedua energi tersebut saling berhantaman dalam mega pertempuran batin yang tiada hentinya. Reaksinya bagaikan atom-atom yang bertabrakan menimbulkan kegoncangan juga kerusakan di sana sini. Keduanya berjuang menunjukkan siapa yang lebih berkuasa dan paling kuat untuk menduduki tahta hati. Energi negatif mengalir begitu alami dan mudahnya merasuk serta membangun benteng-benteng yang menghalangi aliran energi positif. Peranan kemauan dan kesadaran dirilah bermain di dalamnya sebagai pusat komando. Kesadaran diri berarti memandang dari perspektif kebenaran dan menyadari energi negatif dalam diri serta bertekad untuk mengalahkannya.
Di tengah pertempuran nan dahsyatnya tiba-tiba muncullah satu cahaya dari Atas yang memukau mata. Terangnya lebih terang dari energi positif dalam diri dan mengalahkan kegelapan energi negatif. Semakin diri terbuka akan cahaya itu, semakin kuat cahaya memancarkan sinarnya. Pertempuran akhirnya dihentikan dan dimenangkan oleh cahaya itu. Nama cahaya itu adalah ANUGERAH/KASIH KARUNIA!


Fight like a good soldier and if you sometimes fall through weakness, rise again with greater strength than before, trusting in My most abundant grace.


Terpesona oleh Keajaiban Sebuah Cinta

Cinta datang dengan tidak diduga-duga menerpa insan manusia. Sensitif dan rentan akan cinta merapuhkan hati namun membawa bahagia yang tidak terlukiskan. Kedatangannya mendebarkan dan mempercepat detak jantung ini. Detak itu menghasilkan irama dan harmonisasi yang belum pernah ada sebelumnya. Begitu indah, manis, mulia dan mengagumkan.
 
Merasakan dan meresapi cinta ketika itu mulai mengalir. Bagaimana itu menyentuk semua indera. Ada yang bagaikan sebuah kilat dan guntur yang menggelegar di tengah sebuah ketenangan. Bagaikan sebuah sungai disertai dengan gemercik airnya membawa kedamaian dan keceriaan hati. Bagaikan sebuah coklat yang begitu manis membawa suasana relaksasi bagi ketegangan pikiran dan tubuh. Ada juga bagaikan sebuah simfoni mengalun mencerminkan kemegahan dan perpaduan yang menakjubkan. Waktu seakan berhenti dan terpaku menyaksikannya.
 
Cinta bukan emosi dan hasrat yang meluap-luap semata namun di dalamnya terdapat kekuatan dahsyat mampu memberi dan mengubah kehidupan. Kehidupan menjadi lebih bermakna dan bergairah. Penerimaan sepenuhnya yang lahir dari ketulusan, kesungguhan dan kemurnian benar-benar menggugah hati.
 
Dimana ada cinta yang besar, di situ pasti ada keajaiban!
 
Terima kasih cinta ^-^
 
@ Copyright by Castly 2008

BIG 6 HEROES : "Baymax"

Seminggu yang lalu akhirnya ada waktu untuk nonton "Big 6 Heroes" yang lagi 'happening' itu. Dapat my fav seat di bioskop dan ditemani dengan salted butter pop corn kesukaanku sudah membuatku bahagia. "Nonton sendirian di bioskop? Ih garing amat..." Enggak sapa bilang garing malah fun banget. Bisa pakai kaos oblong, celana pendek, no make up & sandal. Bisa makan apa pun tanpa ada yang mengomentari...hahahhaa...semuanya itu gak bisa dilakuin kalo pergi sama gebetan, kan? :p Yes I love my "me time" :)
 
Begitu film dimulai, aku terkesima dengan kartun 3D yang semakin canggih dan rapih. Kakak beradik, Tadashi dan Hiro yang menyukai teknologi dan sains..hmm...menarik! Ketika Tadashi menunjukkan "Baymax" kepada Hiro...Baymax mulai keluar dari kotaknya...argghhh so cute and cool. I wish I had one of that at home. Tingkah Baymax yang polos dan lucu. Di-design Tadashi sebagai health care companion yang kemudian dimodifikasi oleh Hiro bisa jadi robot combat.
 
Nilai-nilai yang disampaikan sangat baik. Tadashi's friends, GoGo Tomago, Wasabi, Honey Lemon, and Fred sekejap berubah menjadi heroes. Everybody can be a hero! Setiap orang memiliki kelebihan dan keunikan masing-masing. Just be YOU, guys!
 
Ketika amarah Hiro mencabut microcard Baymax yang di-design oleh Tadashi dan merubahnya menjadi robot yang kejam dan membunuh. Amarah atas kematian Tadashi yang tragis karena ingin menyelamatkan Prof. Callaghan, akhirnya diredakan ketika Baymax memutar ulang video Tadashi. Hiro diingatkan kembali identitas dan tujuan Baymax diciptakan, yaitu menolong dan menyelamatkan orang. Adegan yang paling kusukai ketika Baymax memeluk Hiro....arghhhh....that's so sweet! I really want to take home that cutest funny rubber thing...hahahaha...
 
Adegan yang paling menegangkan dan mengharukan di saat Hiro & Baymax menyelamatkan Abigail, putri Prof. Callaghan. Saat menemukan Abigail, Hiro harus melepaskan Baymax. Sekali Hiro merasakan kehilangan mendalam. Ternyata Baymax menyelipkan chip-nya di tangan turbonya dan Hiro menemukan chip itu. Hiro membuat ulang kembali konstruksi Baymax. Now he is alive again! Happy Ending :)
 
Four thumbs up for this movie! Bagi yang belum nonton, beli DVD nya deh and enjoy...Film ini bagus untuk anak-anak karena mengajarkan nilai kebaikan, menolong orang lain, kreativitas, bangkit dari kesedihan dan kegagalan, mengetahui identitas awal penciptaan. Inspiring & motivating!
 
 
It is alright to cry. Crying is a natural response to pain.    
Baymax, Big Hero Six

Sunday, November 30, 2014

Mau Hidup Lebih Sehat?

Banyak orang menjalani rutinitas sehari-hari dengan pola pikir "every man for himself". Padahal sebenarnya seseorang yang peduli sesama dan penuh rasa simpati, tak hanya disukai oleh orang-orang di sekitarnya malah rasa simpati dan sikap sosial bisa membuatnya hidup lebih sehat dan lama, lho. 

Beberapa dekade belakangan ini, individualitas semakin terasa. Semua orang berjuang masing-masing untuk mencapai tujuannya sendiri. Yakobus 3:16 berkata sebab dimana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri, di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Iri hati dan egoisme mendatangkan kekacauan dan juga penyakit. Mau punya hidup yang lebih sehat dan usia lebih panjang? Mulailah terlebih dahulu dari diri kita sendiri, yaitu dengan memperhatikan dan peduli orang lain. 

Bagaimana cara sikap peduli dan sosial kita bisa membuat hidup lebih sehat? Ternyata penyebabnya adalah perasaan senang dan puas yang kita rasakan saat membantu orang lain. Saat kita menolong orang lain, rasa terima kasih yang diungkapkan oleh orang yang terbantu akan membuat kita merasa senang dan dihargai. Penelitian yang dilakukan di University of Exeter Medical School, Inggris, menyimpulkan kerja sosial diasosiasikan dengan tingkat depresi yang lebih rendah serta menurunnya resiko penyakit. Penelitian lain di University of Michigan menjelaskan hal ini disebabkan oleh interaksi sosial yang membantu tubuh memproduksi hormon oxytocin, yaitu hormon yang tidak hanya membuat kita lebih peduli pada orang lain, tapi juga membantu kita menghadapi stress dengan lebih baik. 

Terlalu banyak kerja sosial bisa membahakan kesehatan, bila dianggap sebagai beban Dengan kata lain, sikap peduli sosial yang dilakukan secara terpaksa tidak akan membuat kita merasa lebih bahagia dan lebih sehat. Sebaliknya, membantu orang lain secara tulus ikhlas dan sukarela, memberikan manfaat lebih banyak pada diri kita sendiri. Orang lain tersenyum dan diberkati, kita bahagia dan lebih sehat. Nah, tak perlu ragu lagi untuk menjadi orang yang peduli sesama, kan? (sc)


BLESSING - EDISI AGUSTUS 2014

Tuhanku Bukanlah Tuhan Pemalu

Seperti halnya berkenalan dengan teman baru, perlu waktu untuk bisa mengenal pribadi seseorang dengan baik. Tapi semuanya berawal dari kemauan untuk berkenalan. Seberapa besar minat dan kerinduan kita untuk mengenal Tuhan dan kebenaranNya? Apakah kita tertarik untuk mengenal Tuhan? Apakah serupa dengan Kristus menjadi tujuan kita? Apakah kita mengarahkan diri untuk bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia? Pertanyaan-pertanyaan ini dapat menjadi indikator tingkat belajar kita mengenal Tuhan. 

Saat kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dan hidup kita dimateraikan oleh darahNya dan Roh Kudus, kita telah terdaftar menjadi murid dalam "Sekolah Kehidupan". Tujuan akhirnya adalah kedewasaan dan kepenuhan Kristus dan menjadi serupa denganNya (Efesus 4:1-15).
Mengapa orang enggan atau malas untuk belajar? Alasan yang utama karena kehilangan tujuan/arah hidup. Akibatnya orang berhenti untuk belajar dan bertumbuh. Akhirnya terjebak dalam kemalasan dan kejenuhan. 

Come to the Father
Ingatkah pada awal kita berjumpa denganNya dan mengalami kelahiran baru? Kita jatuh cinta kepadaNya dan kebenaranNya. Peliharalah kasih semula dan kembangkan cinta, minat dan ketertarikan untuk mengenal Tuhan hari demi hari dengan menyediakan waktu berdiam di hadirat Tuhan dan merenungkan firmanNya. Untuk belajar mengenal Tuhan dimulai dari kemauan yang konsisten sehingga lama-lama menjadi kesukaan. Kebanyakan orang hanya 'mau', tapi tidak konsisten. Oleh karena terpaan cobaan hidup, kita berhenti bahkan menolak  untuk belajar mengenal Tuhan lebih lagi. 

Mazmur 119:71 berkata bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapanMu. Justru saat masalah datang berarti waktunya kita untuk belajar. Kemauan yang sungguh-sungguh untuk mengenal Dia akan membawa kesukaan yang mendalam. Belajar mengenal Tuhan bukan lagi menjadi hal yang membebani dan membosankan jika kita telah menemukan kesukaan akan kebenaran dan mengalami kebenaran yang memerdekakan. Dialah Allah yang selalu terbuka dan hendak menunjukkan kasih setiaNya, memperkenalkan jalan-jalanNya dan kehendakNya. Marilah kita datang kepadaNya dan mulai untuk bergaul karib seperti seorang sahabat. (sc)


"Alkitab diberikan bagi kita tidak untuk menambah pengetahuan, tetapi mengubah kehidupan kita"
DL. Moody


BLESSING - EDISI JULI 2014

Yakin, Kita Bisa Dipercaya?

Menjadi orang yang dapat dipercaya (trustworthy) berarti menghidupi kehidupan yang terus menerus memeriksa dan mengevaluasi diri. Bicara adalah suatu hal yang mudah. Namun dibutuhkan tekad, persistensi dan konsistensi untuk mewujudkannya dalam tindakan. Menjalankan/melakukan apa yang diucapkan itu yang disebut sebagai integritas. Trustworthy (dapat dipercaya/dapat diandalkan) tidak dapat dipisahkan dengan integritas. Walk the talk, dude! Jika kita terbukti terus menerus berjalan dalam integritas, maka kita akan menjadi orang yang dapat dipercaya.

I Korintus 4:2 berkata bahwa yang paling penting dibutuhkan dan dituntut dari mereka yang telah diberikan kepercayaan adalah menunjukkan, membuktikan keimanan kita dengan menjadi orang yang dapat dipercayai. Marilah kita belajar dari hal yang kecil dalam keseharian hidup. Contoh yang sederhana adalah apakah perkataan kita dapat dipegang? Di saat memiliki janji untuk bertemu, kita dapat datang lebih awal sehingga tidak terlambat. 

Berikut beberapa prinsip kebenaran tentang memeriksa dan mengevaluasi diri sehingga kita menjadi orang yang dapat dipercaya :


  • Mazmur 139:23-24 - Selidikilah aku, ya Allah dan kenalilah hatiku. Ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku. Lihatlah apakah jalanku serong dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!
  • I Korintus 11:31 - Jika kita menguji diri kita sendiri (memeriksa hati), hukuman tidak akan menimpa kita.
  • 2 Korintus 13:5 - Ujilah dirumu sendiri, apakah kamu telah tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji. 

Amsal 25:13 (NIV) - Like the coolness of snow at harvest time is a trustworthy messenger to those who send him, he refreshes the spirit of his masters. Seperti salju di musim panen, demikianlah sesorang pembawa pesan yang dapat dipercaya bagi orang yang menyuruhnya. Ia menyegarkan hati tuannya. Menjadi seseorang yang dapat dipercaya, kehidupannya menyegarkan dan menjadi berkat buat orang lain. Marilah kita menjadi pribadi-pribadi yang membawa dan menerapkan nilai trustworthy dimanapun kita berada agar nama Tuhan dimuliakan. (sc)


Wheever your journey, whatever you do, live an examined and trustworthy life!

BLESSING - EDISI JUNI 2014

Beda-beda Tapi Tetap Gaya



Bagaimana mau mencapai kesatuan/unity, jika masih memandang rendah suku, budaya, status sosial, ideologi, agama tertentu? Bagaimana mau unity jika tidak mau rendah hati dan belajar menghargai perbedaan. 

Perbedaan bukan untuk diperdebatkan dan diributkan, tapi diterima dengan dasar kasih. I Petrus 3:8 (ESV) berkata, have unity of mind sympathy, brotherly love,, a tender heart, a humble mind. Miliki kesatuan pikiran, simpati, kasih persaudaraan, hati yang lemah lembut dan kerendahan hati dalam pikiran.


 Menjadi satu bukan menjadi sama dan seragam tapi berjalan bersama dengan menerima perbedaan. Ini baru gaya. Gaya baru! Perbedaan memperkaya interaksi antar sesama dan kita pun dapat belajar hal yang baru dari perbedaan. Dengan menerima perbedaan, kita sedang menyatakan kasih dan membuka pintu untuk unity. Perbedaan memberikan warna warni dalam kehidupan. 

Sebagai anak-anak terang yang dipenuhi oleh kebenaran dan Roh Kudus, seharusnya kita menyuarakan dan membawa "spirit of unity" dimana pun kita berada : dalam keluarga, pekerjaan, pelayanan, dan bangsa. Berhati-hatilah dengan musuh dari unity yang berusaha memecah belah dan menghancurkan hubungan dan komunitas, seperti :

  1. Gagal Untuk Berkomunikasi. Bekerja dalam satu tim, usahakan untuk bicara dan selalu komunikasikan apa yang sedang terjadi entah itu informasi baik atau buruk. Hindarilah berasumsi sendiri/kelompok yang nantinya akan menimbulkan kesalahpahaman.
  2. Kurangnya Berbagi dan Men-sosialisasikan Visi (Tujuan). Kita tidak dapat memiliki unity tanpa tujuan dan misi yang jelas. Seperti pasukan tentara tak akan bisa rapi berbaris dan sampai tujuan, jika tidak diarahkan, dikomandokan dan tahu tujuan yang jelas. Ciptakan sebuah tujuan dna bicarakan berulang-ulang kali dan sesering mungkin. 
  3. Gossip. Jika kita mendengar kata ini, sudah pasti yang dimaksud adalah hal-hal yang negatif. Gossip adalah serangan berapi yang berkuasa memecah belah dan menghancurkan apa yang telah dibangun. Jika menginginkan unity, berhentilah bergosip!

We are only as strong, as we are united, as weak as we are divided
~ JK. Rowling ~


 BLESSING - EDISI MEI 2014

Bukan Sekadar Setia




Kita diciptakan segambar dan serupa dengan Dia yang adalah Allah yang setia (Ulangan 7:9), maka seharusnya kesetiaan menjadi ciri khas/identitas kita. Kesetiaan adalah melakukan sesuatu yang benar bukan hanya sekali, tapi berulang-ulang kali sehingga menjadi kebiasaaan yang menetap dan menjadi karakter. 


Menjadi pribadi yang setia adalah keputusan yang dibuat secara sadar disertai pemahaman bahwa "Saya dirancang Tuhan sebagai pribadi yang setia!" Ujian-ujian dalam hidup yang diijinkan terjadi, membentuk kita menajadi pribadi yang setia. Salah satunya, kita perlu menyadari bahwa untuk segala sesuatu tidak ada yang instan. Tuhan mengajarkan kepada kita untuk setia dalam perkara kecil. "Barangsiapa setia dalam perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar jug dalam perkara-perkara besar." (Lukas 25:21)

Buang pikiran yang berorientasi pada keuntungan besar dalam waktu singkat dan menjadi kaya dengan instan dan mudah. Apalagi sampai menggunakan cara-cara yang tidak baik. Tantangan pasti ada, namun hadapilah dengan sabar, tekun dan banyak mengucap syukur. Selain itu "benar dalam perkara-perkara kecil" berarti mengerjakan apa yang benar di mata Tuhan dan di hadapan manusia. Kerjakan usaha yang halal dengan etika bisnis yang benar sehingga memberkati Tuhan dan kehidupan orang banyak. Inilah keberhasilan yang sesungguhnya. 

Tuhan juga mengajarkan kesetiaan dalam hubungan, baik hubungan pertemanan, dengan relasi bisnis, dan juga dalam pernikahan. Kesetiaan dalam hubungan, selalu mengandung dua hal : Komitmen dan Kasih. Amos 3:3 berkata," Berjalankah dua orang bersama-sama jika mereka belum berjanji?" Ada perbedaan mendasar antara persetujuan bersama (agreement) dengan komitmen. Sekedar setuju (agree)/sepakat saja tidak menghasilkan apa-apa. Yang luar biasa adalah membuat orang dapat berkomitmen, karena komitmen mampu menggerakkan/memberdayakan agreement menjadi kenyataan. 

Komitmen terhadap suatu hubungan menjadi dasar untuk dapat setia. Kerelaan dan kemauan untuk berkomitmen menjadikan pribadi yang setia dan dewasa. Amsal 3:3-4 mengatakan janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia. Kasih dan kesetiaan tidak dapat dipisahkan. Kasih tampak dalam tindakan yang bentuknya adalah tindakan setia. Misalnya mengampuni dan menerima kembali orang yang bersalah dan menyakiti kita.

Ketika kasih menjadi dingin maka kesetiaan pun mulai memudar dan muncul permasalahan dalam hubungan. Mudah sensitif, kecewa dan sakit hati. Pikiran dan hati menjadi sempit dan egois. Mulai terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam hubungan seperti pertengkaran dan perselingkuhan yang diakhiri dengan hancurnya hubungan. Peliharalah kasih agar tetap menyala dan nyatakanlah kesetiaan sebagai cerminan dari identitas dirimu. (sc)


BLESSING - Edisi April 2014

Saturday, November 29, 2014

Kasih Itu Peduli

Kekristenan hanya bicara dua hal, yaitu Kasih dan Keteladanan. Diawali dengan kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama. Apakah Anda memiliki kedua hal ini?


Allah adalah Kasih dan wujud dari kasihNya yang sempurna adalah pengorbanan AnakNya untuk penebusan manusia. Misi penebusan merupakan inisiatif dari Allah sebagai bentuk kepedulian-Nya yang besar untuk memperbaiki hubungan dengan manusia. I Korintus 13:4-7 mendefinisikan kasih dengan sederhana tapi punya arti dalam. 

Definsi kasih di atas terdiri dari kata sifat dan kata kerja. Kasih harusnya menjadi sifat/karakter orang percaya dan dikerjakan/ditunjukkan dalam keseharian hidup. Kasih dapat menjadi bagian dari karakter jika kasih dikerjakan secara berulang-ulang dan konsisten sehingga terbentuk menjadi kebiasaan. Kebiasaan lama kelamaan akan menjadi karakter. Kasih juga dibagikan kepada orang lain. Bagaimana caranya? Sederhana sekali hanya dimulai dengan  peduli akan orang lain.

Kepedulian bermula dari dalam hati. Peduli adalah bagian dari kehendak kita. Kita memutuskan untuk mau dan rela untuk peduli. Masih banyak orang yang masih belum diselamatkan dan mengenal kebenaran. Anak-anak jalanan yang hidup dalam kemiskinan dan terlantar. Anak-anak muda yang kecewa dan pahit hatinya, berontak terhadap orang tua, mencari pengakuan dan jati diri lalu melampiaskannya pada hal yang salah. Dalam keluarga, ada banyak pernikahan yang tidak harmonis dan berakhir dengan perceraian. Dalam masyarakat masih tingginya tingkat pengangguran dan kriminalitas. Masih banyak lagi permasalahan yang terjadi di kota dan bangsa kita. Apakah kita peduli?

Marilah kita mengambil bagian sesuai dengan panggilan kita masing-masing. Mulailah peduli terhadap hal-hal kecil yang seakan tidak diperhitungkan. Jika hal yang kecil dilakukan dengan setia maka pada waktunya akan memberikan dampak yang besar. Kepedulian adalah ekspresi kasih yang nyata. Dengan kita peduli akan orang lain maka kita sedang memberikan keteladanan hidup. Orang lain melihat Yesus nyata dalam kita melalui tindakan/perbuatan kita. (sc)

BLESSING - Edisi Maret 2014 

Pengharapan & Iman

Mari kita mulai dengan IMAN. Iman adalah suatu kondisi yang sering kali diabaikan, terutama oleh orang-orang yang menyebut diri mereka Kristen. Tragisnya, kata-kata iman diikuti dengan kata pesimis yang membutakan iman. Misalnya saat mendengar pendapat dan kepercayaan orang lain menentang mimpi, maka iman kita mulai goyah. Mari belajar untuk mengumpulkan sebanyak mungkin tentang apa yang kita yakini : dapat berupa pengetahuan, data ilmiah dan pengalaman. 

Beriman bukan berarti hanya sekedar percaya lalu tidak melakukan apa-apa. Beriman berarti yakin sungguh-sungguh akan hal yang diharapkan, mempunyai kepastian akan hal-hal yang tidak dilihat mata (Ibrani 11:1). Kumpulkan dan gali informasi lalu putuskan jalan mana yang harus diambil dan berjalanlah dengan iman, baru memperoleh hasil. Iman akan bekerja jika kita juga turut mengerjakan apa yang kita percayai. Iman tanpa perbuatan tidak akan menghasilkan apa pun. 

Untuk memiliki iman dan mencari jalan, kita harus mempunyai PENGHARAPAN. Pengharapan adalah kekuatan pendorong yang membuat segala sesuatu menjadi lebih baik. Pengharapan memberikan kita tujuan. Pengharapan menghidupkan, mengarahkan, menginspirasi, menggerakkan kita untuk melakukan sesuatu dan memiliki lebih. Alasan begitu banyak orang mencapai puncak taraf kehidupan lalu berakhir dengan bunuh diri lewat obat-obatan dan alkohol adalah sederhana, karena pada titik puncak, mereka merasa tersesat dan kosong. Mereka kehilangan pengharapan akan sesuatu yang lebih besar, lebih baik, lebih berharga dan penting. Harapan kita itu seperti jangkar yang tertanam sangat dalam dan merupakan pegangan yang kuat dan aman bagi hidup kita (Ibrani 6:9a).

Milikilah pengharapan dan iman dalam hidup dan kembangkanlah hubungan pribadi dengan dua hal tersebut. Iman dan pengharapan menggerakkan kita untuk maju ke depan. Mendorong kita untuk melakukan lebih dan lebih lagi. Pengharapan dan iman adalah dua kata yang seharusnya ada dalam kamus kehidupan orang percaya. Dengan mengetahui arti kata dan bagaimana iman dan pengharapan memampukan kita untuk mencipta serta menghidupkan mimpi-mimpi ke dalam realita. (sc)

BLESSING - Edisi Februari 2014

Amazing Love

~ Amazing Love ~



Kehidupan baruku dimulai ketika aku berjumpa dengan kasihNya di sebuah gereja kecil (GPIA). Keberadaanku bukanlah sebuah kebetulan. Diawali dengan ajakan teman sekolah, akhirnya aku menemukan cinta pertama dan semulaku. Tertangkap dan terpesona oleh kasihNya yang begitu mengagumkan, aku memutuskan untuk memberi diriku dibaptis.

Get baptized in GPIA-Bogor, 1994 by Pdt. Gideon Sumadi
Inilah mujizat pertama dan kehadiranNya begitu nyata dalam hidupku. Hatiku berkobar-kobar akan kasih semula. Aku tidak akan pernah lupa kedamaian dan kasih yang mengalir memenuhi hidupku. Rasa lapar dan haus untuk mengenal Dia tidak dapat dibendung. Terlahir kembali dan mengalami kehidupan baru itu hal yang luar biasa. Keselamatan hanya dalam satu nama, yaitu Yesus Kristus. 

Tujuan dari blog ini dibuat agar orang-orang mendapat keselamatan dan berjumpa dengan KasihNya yang Luar Biasa seperti yang aku alami, memperoleh pencerahan, kekuatan, inspirasi, menemukan panggilan hidupnya, dan mengalami kedewasaan penuh dalam Kristus. Blog ini berisi kesaksian hidup, pembelajaran hidup, perenungan dan beragam kejadian hidup. Blog ini dibuat tidak ada intensi untuk meng"kristenisasi" kan orang lain. Intensinya hanya agar semua orang diberkati dan memperoleh pencerahan kasihNya. 

To God be the Glory - God bless you!