Pernahkah kita memikirkan apa yang membuat kita bahagia? Rumah yang mewah? Mobil terbaru dan paling canggih? Uang yang banyak? Ketenaran? Kesuksesan Besar? Makanan enak? Semua keinginan yang terpenuhi?
Lawrence Sinclair pernah bekerja menjadi ahli ekonomi selama beberapa tahun dan ia tumbuh besar di lingkungan para diplomat dengan kekayaan yang dapat dibilang melebihi banyak orang. Sinclair mengatakan bahwa dirinya tidak percaya akan argumen hedonistik mengenai kekayaan. Ia mengatakan bahwa semaki banyak uang yang Anda miliki maka akan semakin banyak uang yang dibutuhkan agar Anda mencapai tingkat kekayaan tertentu. Kekayaan datang dari relasi Anda dengan sesama dan kualitas hubungan tersebut. Ia meragukan bahwa para ahli ekonomi saja pasti kesulitan untuk menggambarkan secara tepat hubungan kekayaan dan kebahagiaan.
Rick Webb mendeskripsikan dirinya sebagai baru saja merasakan kekayaan dimana jika digambarkan ia dapat berada sekitar 0.5% orang terkaya dunia dimana seakan-akan ia sudah tidak perlu bekerja lagi. Webb mengatakan bahwa menjadi kaya terasa seperti itu adalah keberuntungan Anda dalam hidup. Seakan-akan seperti seseorang mempunyai anak yang cantik dari kekasih yang mengagumkan atau orang tua yang luar biasa. Bagi dirinya, ia mengatakan bahwa sampai sekarang ia belum menemukan bagaimana kekayaan dapat membuat dirinya bahagia.
Dari dua testimoni di atas jelas bahwa kekayaan tidak dapat membuat kita bahagia. Harta tidak dapat membeli kebahagiaan. Pernyataan ini juga dilontarkan oleh seorang wanita terkaya di dunia, Christina Onassis, putri seorang miliarder terkenal asal Yunani, Aristotle Onassis yang meninggal dengan tragis karena tidak dapat menemukan kebahagiaan.
Menurut saya, bahagia itu sederhana saja, yaitu dapat mensyukuri segala sesuatu di segala keadaan dan mampu memaknai hidup. Makan semangkok bakmi gerobak biru di pinggir jalan bersama dengan orang yang kita cintai disertai dengan canda tawa, dapat membuatku bahagia. Bukan soal makanan atau tempatnya tapi bagaimana menikmati waktu bersama dan memberikan makna mendalam pada sebuah hubungan. Menjadi bahagia bukan hanya rasa senang saja, tapi melibatkan usaha pencarian makna hidup. Jangan salahkan Tuhan, orang lain dan keadaan jika kita tidak bahagia. Tanggung jawab kita untuk menciptakan kebahagiaan kita sendiri. Never put your key of happiness to somebody's pocket!

Setelah membaca artikel ini, kebahagiaan seperti apa sih yang Anda cari? (sc)
Happiness is your decision that comes from a sincere and grateful heart.
~Castly~
Dedicated to "My Ndut" :)
No comments:
Post a Comment