Amy, seorang gadis berperawakan putih
dan cantik, sukses dalam karir dan memilih untuk hidup melajang. Hubungan
percintaan yang kerap kali gagal membuat dirinya terpuruk dalam kesedihan dan
kepahitan. Banyaknya luka dalam hubungan mengubah kepribadiannya yang tadinya
ceria dan selalu tersenyum menjadi pribadi yang mudah sekali tersinggung dan
marah. Dia menutup dan menjauhkan diri dari pergaulan. Dia lebih suka
menyendiri dan terlarut dalam kesibukannya sebagai wanita karir. Dia tidak lagi
percaya kepada kaum pria yang sekarang dicapnya sebagai kaum playboy.
Bobby, seorang pria sederhana dan
baik, berprofesi sebagai marketing produk, trauma dengan hubungan yang dibina
selama hampir 8 tahun karena wanita yang dicintainya meninggalkannya demi pria
lain. Sejak itu dia tidak pernah lagi mau jatuh cinta dengan wanita dan mulai
menyukai sesama jenis.
Tragis, bukan? Hidup memang pilihan. Seringkali
karena keadaan tertekan, orang tidak mampu lagi berpikir jernih dan memilih hal
salah dan menyimpang yang dianggapnya sebagai solusi. Masa lalu dapat
meninggalkan luka dan trauma namun keputusan kitalah yang menentukan apakah
kita mau terus memegang masa lalu atau bergerak maju ke depan. Ada begitu banyak
kasus mengenai hubungan. Tak jarang kita melihat identitas Kristus dalam diri
seseorang rusak dan hilang. Semua itu terjadi bisa saja karena dosa atau juga
memang diijinkan Tuhan (ujian/proses hidup).
Tidak ada orang yang mau hubungannya
gagal. Tidak ada orang yang mau hidupnya hancur berantakan karena luka dan
kepahitan. Tidak ada hubungan yang sempurna karena kita juga tidak sempurna.
Cuma bagaimana reaksi kita terhadap kejadian hidup yang menentukan. Apakah mau
menerima kenyataan meski pahit? Apakah mau mengampuni meski sulit? Apakah mau
mengasihi kembali meski pernah disakiti? Apakah mau bertobat jika sudah tahu
itu dosa?
Marilah kembali kepada Sumber Kasih.
Tuhan adalah Kasih dan Dia terlebih dahulu mengasihi kita. Belajarlah mengasihi
seperti Dia mengasihi...TANPA SYARAT! Perluaslah kapasitas hati untuk cinta,
jadilah sembuh dengan memaafkan orang lain, peluklah kembali identitas kita
dalam Kristus! (sc)
Happy Valentine's Month, Everyone! Actually everyday is day of love, not just on 14th Feb. Let's love one another just like Jesus loves all of us. God bless you.
Aku kenal orang yang nasibnya sama dengan kedua orang tersebut :)
ReplyDeleteTulisan yang sangat bagus :)
Thank you Ron :) God bless you
ReplyDelete