Wednesday, February 25, 2015

Love Unconditionally

 
Amy, seorang gadis berperawakan putih dan cantik, sukses dalam karir dan memilih untuk hidup melajang. Hubungan percintaan yang kerap kali gagal membuat dirinya terpuruk dalam kesedihan dan kepahitan. Banyaknya luka dalam hubungan mengubah kepribadiannya yang tadinya ceria dan selalu tersenyum menjadi pribadi yang mudah sekali tersinggung dan marah. Dia menutup dan menjauhkan diri dari pergaulan. Dia lebih suka menyendiri dan terlarut dalam kesibukannya sebagai wanita karir. Dia tidak lagi percaya kepada kaum pria yang sekarang dicapnya sebagai kaum playboy.
Bobby, seorang pria sederhana dan baik, berprofesi sebagai marketing produk, trauma dengan hubungan yang dibina selama hampir 8 tahun karena wanita yang dicintainya meninggalkannya demi pria lain. Sejak itu dia tidak pernah lagi mau jatuh cinta dengan wanita dan mulai menyukai sesama jenis.
Tragis, bukan? Hidup memang pilihan. Seringkali karena keadaan tertekan, orang tidak mampu lagi berpikir jernih dan memilih hal salah dan menyimpang yang dianggapnya sebagai solusi. Masa lalu dapat meninggalkan luka dan trauma namun keputusan kitalah yang menentukan apakah kita mau terus memegang masa lalu atau bergerak maju ke depan. Ada begitu banyak kasus mengenai hubungan. Tak jarang kita melihat identitas Kristus dalam diri seseorang rusak dan hilang. Semua itu terjadi bisa saja karena dosa atau juga memang diijinkan Tuhan (ujian/proses hidup).
Tidak ada orang yang mau hubungannya gagal. Tidak ada orang yang mau hidupnya hancur berantakan karena luka dan kepahitan. Tidak ada hubungan yang sempurna karena kita juga tidak sempurna. Cuma bagaimana reaksi kita terhadap kejadian hidup yang menentukan. Apakah mau menerima kenyataan meski pahit? Apakah mau mengampuni meski sulit? Apakah mau mengasihi kembali meski pernah disakiti? Apakah mau bertobat jika sudah tahu itu dosa?
Marilah kembali kepada Sumber Kasih. Tuhan adalah Kasih dan Dia terlebih dahulu mengasihi kita. Belajarlah mengasihi seperti Dia mengasihi...TANPA SYARAT! Perluaslah kapasitas hati untuk cinta, jadilah sembuh dengan memaafkan orang lain, peluklah kembali identitas kita dalam Kristus! (sc)
 
Happy Valentine's Month, Everyone! Actually everyday is day of love, not just on 14th Feb. Let's love one another just like Jesus loves all of us. God bless you.
 


2 comments:

  1. Aku kenal orang yang nasibnya sama dengan kedua orang tersebut :)

    Tulisan yang sangat bagus :)

    ReplyDelete