Monday, January 18, 2016

Jealousy



Cemburu merupakan emosi dan biasanya merujuk pada pikiran negatif dan perasaan terancam, takut, dan risau karena kehilangan sesuatu yang dihargai oleh seseorang, terutam merujuk pada hubungan manusia. Cemburu seringkali merupakan gabungan emosi yang ditunjukkan seperti marah, benci, kekurangan dan tidak berdaya.

Kecemburuan adalah perasaan natural yang dialami oleh semua orang baik anak-anak, orang muda dan orang tua. Kecemburuan melibatkan banyak hal. Kita bisa saja cemburu akan status sosial/status ekonomi orang lain, kemakmuran negara lain, kemampuan seseorang, kepemilikan, gadget baru dan mahal, ketenaran, uang, mobil, ide-ide cemerlang, pacar, istri/suami, bentuk atonomi tubuh, kepintaran, pengakuan orang lain, dan banyak hal lainnya. Hati yang dibakar dengan api cemburu sangatlah merusak diri bahkan orang lain. Intensi negatif bermunculan, senang orang lain jatuh dan kita mendapatkan apa yang kita mau. Tidak jarang hubungan pertemanan dan perkawinan menjadi hancur berantakan karena terbakar api cemburu yang bergelora. Perasaan negatif mendominasi diri sehingga akal sehat tidak digunakan. Hasilnya adalah penderitaan dan penyesalan yang mendalam.
Kok doa orang lain dijawab Tuhan dengan mudahnya, kok saya tidak! Kok saya sudah setia melayani dan taat, kok hidup saya kurang diberkati Tuhan! Kok saya sudah bekerja keras, tapi malah orang lain yang dapat promosi. Tuhan tidak adil! Esensi dari kecemburuan adalah pernyataan “Apa yang Tuhan berikan kepada saya tidaklah cukup!” Sumber dari kecemburuan sebenarnya cinta akan uang (ketamakan/tidak pernah puas/tidak bisa bersyukur). Ibrani 13:5 berkata janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman : Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau. Kuncinya untuk tidak hidup dalam kecemburuan adalah banyak-banyaklah bersyukur dan belajarlah mengenal kata “cukup”. (sc)

Jealousy is when you count someone else’s blessings insted of your own.

 

 

No comments:

Post a Comment