Cemburu
merupakan emosi dan biasanya merujuk pada pikiran negatif dan perasaan
terancam, takut, dan risau karena kehilangan sesuatu yang dihargai oleh
seseorang, terutam merujuk pada hubungan manusia. Cemburu seringkali merupakan
gabungan emosi yang ditunjukkan seperti marah, benci, kekurangan dan tidak
berdaya.
Kecemburuan
adalah perasaan natural yang dialami oleh semua orang baik anak-anak, orang
muda dan orang tua. Kecemburuan melibatkan banyak hal. Kita bisa saja cemburu
akan status sosial/status ekonomi orang lain, kemakmuran negara lain, kemampuan
seseorang, kepemilikan, gadget baru dan mahal, ketenaran, uang, mobil, ide-ide
cemerlang, pacar, istri/suami, bentuk atonomi tubuh, kepintaran, pengakuan
orang lain, dan banyak hal lainnya. Hati yang dibakar dengan api cemburu
sangatlah merusak diri bahkan orang lain. Intensi negatif bermunculan, senang
orang lain jatuh dan kita mendapatkan apa yang kita mau. Tidak jarang hubungan
pertemanan dan perkawinan menjadi hancur berantakan karena terbakar api cemburu
yang bergelora. Perasaan negatif mendominasi diri sehingga akal sehat tidak
digunakan. Hasilnya adalah penderitaan dan penyesalan yang mendalam.
Kok doa orang lain dijawab Tuhan dengan
mudahnya, kok saya tidak! Kok saya sudah setia melayani dan taat, kok hidup
saya kurang diberkati Tuhan! Kok saya sudah bekerja keras, tapi malah orang
lain yang dapat promosi. Tuhan tidak adil! Esensi dari kecemburuan adalah
pernyataan “Apa yang Tuhan berikan kepada saya tidaklah cukup!” Sumber dari
kecemburuan sebenarnya cinta akan uang (ketamakan/tidak pernah puas/tidak bisa
bersyukur). Ibrani 13:5 berkata janganlah
kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.
Karena Allah telah berfirman : Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan
Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau. Kuncinya untuk tidak hidup
dalam kecemburuan adalah banyak-banyaklah bersyukur dan belajarlah mengenal
kata “cukup”. (sc)
Jealousy is when you count someone else’s
blessings insted of your own.
No comments:
Post a Comment