Tak terasa kita sudah tiba di penghujung tahun 2015. Melewati
badai hidup yang mungkin sempat menghempas kehidupan kita juga moment-moment
bahagia yang kita habiskan bersama teman dan keluarga. Tentunya kita memperoleh
pelajaran dan hikmah dari semuanya itu. Kembali melihat resolusi yang pernah
kita buat di awal tahun, apakah sudah ada realisasi dan hasilnya di akhir tahun
ini atau malah kita lupa resolusi yang pernah dibuat.
“Na, udah setahun neh,
tetep aja lo gak kurus-kurus. Gimana seh lo?” “Hahaha...rese lo Win. Iye neh.”
“Jadi gak lo ikut member gym?” “Hihihi...gak jadi. Males gw.” “Yah
elah...pantesan. Lo makan seabrek-abrek gitu. Olahraga kagak. Cape deh...”
“Di, gimana bisnis yang
lo bangun? Sudah sukses dong.” “Yah berjalan sih bro, tapi pusing gw mikirin
utang bank dan untung juga gak seberapa. Kayaknya mau gw tutup deh..”
Resolusi adalah sebuah keputusan yang teguh untuk melakukan
sesuatu atau tidak melakuan sesuatu. Mengapa seringkali resolusi tidak dapat
terealisasi? Karena yang seringkali kita terapkan adalah pola “DO-HAVE-BE”. Saya akan melakukan (DO) ini (contoh : penurunan berat badan
atau bekerja lebih giat), sehingga saya mendapatkan (HAVE) ini (red. kepercayaan diri/uang lebih banyak) dan akhirnya
saya menjadi (BE) ini (red. percaya
diri/orang kaya). Kita fokus pada ‘bagaimana kita melakukannya’ (DO) dan menjadi terbebani serta stress
karena sebenarnya bukan perkara yang mudah untuk menurunkan berat badan dan
menjadi workaholic.
Coba kita balik polanya menjadi “BE-DO-HAVE”. “BE” bicara tentang siapa kita (who we are) atas dasar keinginan, kebutuhan, nilai-nilai dan
tujuan. Pastikan dengan jelas kita ingin menjadi apa, maka kita akan secara
sadar membuat pilihan-pilihan untuk melakukan sesuatu (DO) dan berdampak pada hasil akhir (HAVE). Di akhir tahun kita dapat mengevaluasi ulang dan membuat
resolusi baru. Selamat Mencoba! (sc)
~ Be More Awesome Than
Last Year ~
No comments:
Post a Comment