“Ge, lo tau gak sekarang lagi marak loh soal bedah bariatrik/bedah
obesitas...katanya permanen dan banyak yang berhasil kurus loh.” “Oh
ya...diapaain tuh?” “Itu loh lambung lo dikecilin atau usus kecil lo di-bypass
alias dipotong jad mengurangi penyerapan.” “Ihh...serem amat sih, La. Lo kan
gak gemuk-gemuk amat. Lo kurangin makan ama olah raga dikit juga udah okay. Gak
usah pake acara bedah-bedahan segala lah...” “Tapi ini lebih cepet hasilnya,
Ge. Gak perlu pake olah raga segala dan gak bakal balik gendut lagi!”
Dunia menetapkan standard untuk kategori
cantik dan tampan berdasarkan paras wajah, bentuk dan ukuran tubuh. Wajah
cantik dan tampan ala Barbie & Ken, tubuh kurus tinggi ramping dan fashionable. Namun apakah benar
demikian? Setiap manusia unik dan berharga. Keunikan dan keberhargaannya tidak
ditentukan dari penampilan fisik dan keberhasilan yang telah dicapai dalam
hidup. Intinya ada pada bagaimana Anda memandang diri. Sejak manusia pertama
jatuh dalam dosa, cara pandang terhadap diri sendiri telah rusak. Dosalah yang
membuat gambar diri manusia hancur.
Prinsip yang harus dipegang dalam
cara memandang diri dengan benar adalah kita diciptakan segambar dan serupa
dengan Allah. Kita ini mulia dan berharga di mata-Nya karena karya
penebusan-Nya yang mulia. Atas prinsip itulah kita harusnya memandang diri
sendiri dengan menerima dan mengasihi diri kita apa adanya. Bersyukur atas
setiap kelebihan dan kekurangan. Kecantikan luar akan pudar dimakan waktu tapi
kecantikan batiniah diperoleh dari hati yang takut akan Tuhan, intimacy,
pengenalan dan pertumbuhan iman. Itulah kecantikan sesungguhnya.
Jadi mau kurus, gemuk, pendek,
tinggi, putih, cokelat...Anda tetap cantik, sempurna dan berharga di mata-Nya!
(sc)
You
are the reflection of God’s image. That’s why heaven says,”PERFECTO!” (Castly)
No comments:
Post a Comment