Ketulusan dan kemurnian adalah dua kata yang selalu terngiang-ngiang di beberapa bulan ini. Di tengah hiruk pikuk dan bertambah edannya dunia, dua kata tersebut seakan tertutup dan hilang dengan hingar bingarnya dunia. Begitu banyak orang seolah mengedepankannya namun sesungguhnya telah kehilangan maknanya. Bersembunyi di belakang dua kata tersebut tapi sebenarnya kelicikan, kebohongan dan kekotoranlah yang mengambil peran utamanya. Ketulusan dianggap suatu kebodohan dan kemurnian/kejujuran dianggap terlalu konservatif serta ketinggalan jaman.

Seorang suami yang sudah dikaruniai seorang putra dan istri yang penuh waktu mengurus rumah tangga, berselingkuh dengan teman wanitanya di kantor. Merasa terbebani dengan seorang istri yang hanya mengenyam pendidikan SMU dan tidak bekerja. Dulu sebelum menikah, tidak masalah dengan keadaan istrinya. Bebarapa tahun kemudian hal tersebut menjadi masalah besar dan bersikeras untuk menceraikan istrinya. Aneh tapi nyata, bukan? Itu baru segelinter lika liku kehidupan rumah tangga. Kemanakah cinta yang dibilang 'taik kucing pun rasa coklat'? Kini 'taik kucing' nya benar-benar berasa bau hahahaha...Ketulusan dan kemurnian cinta sesungguhnya dalam kehidupan rumah tangga diuji oleh waktu. Dapatkah tetap tulus dan murni mengasihi di kala pasangan Anda tidak demikian? Dapatkah tetap tulus dan murni menjalani kehidupan berumah tangga seperti janji pernikahan yang telah diikrarkan? Memang tidak mudah, bukan? Badai hidup pasti datang. Perahu rumah tangga dapat saja retak ketika dihempas badai. Menyadari dan mengakui keretakan serta mau berupaya untuk memperbaikinyalah itu butuh kerendahan dan ketulusan hati. Banyak perahu rumah tangga hancur dan kandas karena keduanya tidak mau lagi memperbaiki. Hati keduanya menjadi keras dan pahit serta keduanya sudah menyerah. Perceraian menjadi solusi cepat dan dianggap mudah untuk mengakhiri sebuah dilema rumah tangga.

"Be sincere in your thoughts. Be pure in your feelings.You will not have to run after happiness.
Happiness will run after you."
Happiness will run after you."